Perbedaan paling nyata antara rumah kami dan rumah Opung adalah: air conditioner.
Saya masih keukeuh tak mau pasang AC di rumah dengan berbagai pertimbangan. Termasuk pertimbangan dari sisi tumbuh kembang anak.
Sementara rumah Opung full AC. Tak hanya di semua kamar tidur. Tapi juga seluruh ruangan, ruang tamu, ruang makan hingga dapur pun terkena jangkauan dinginnya AC.
Semua anak saya cukup bisa beradaptasi dengan perbedaan tersebut. Karena nyaris tiap weekend dan liburan menginap di rumah Opung. Semua, kecuali Rihal.
Si Bungsu ini adalah satu-satunya anak saya yang terbilang sangaaaat jarang menginap di rumah kakek nenek. Baik di rumah Opung, ataupun rumah Eyang.
Sehingga ada sedikit kekhawatiran timbul. jika Rihal kedinginan, saya khawatir dia tak bisa menahan hasrat untuk buang air di dalam tidurnya. Bahasa kerennya: ngompol.
Menjelang pukul 23.00 saya membangunkan Rihal yang sudah pulas untuk menggiringnya buang air kecil ke kamar mandi. Namun kelelahan membuat Rihal tidak terbangun betapa pun saya berusaha mengguncang tubuhnya.
Karena saya pun dalam kondisi lelah luar biasa, akhirnya saya putuskan memakaikan diapers sebagai langkah antisipasi.
Saat saya menarik celananya turun dengan maksud untuk membuka celana, ternyata dalam tidurnya tangan Rihal reflek bergerak menahan agar celananya tidak terbuka. Dan menariknya lagi ke atas pada posisi semula.
Berulangkali terjadi hal yang sama. Seolah mengirim pesan lewat gesture "hey.. Ini tubuhku!!! Jangan melakukan apapun pada tubuhku tanpa seizinku!!!"
Saya jadi bertanya dalam hati. Apakah ini yang dimaksud pemahaman akan fitrah seksualitasnya sudah membalungsumsum? Apakah ini berarti Pemahaman untuk menjaga tubuh dan aurat yang sudah merasuk hingga ke darah daging dan tulang?.
Sehingga dalam kondisi tidur pun Rihal berjuang mempertahankan agar auratnya tidak terbuka tanpa seizinnya.
Setelah berungkali terjadi hal yang sama, akhirnya Rihal terbangun dan menurut digandeng ke kamar mandi. Padahal sebelumnya saya sudah mengguncang, membolak balik, mengangkat, menarik tubuhnya agar terbangun, tapi sia-sia.
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
#day15
0 komentar