Nayya duduk manis di bangkunya, menyimak celoteh teman-teman sekelas yang maju ke depan satu per satu menceritakan tentang cita-cita dan impian masa depan mereka.
Yah hari ini sebenarnya ada tugas mengarang dengan tema cita-cita dan masa depan. Tapi Nayya bingung, tak satu pun kata yang ditulisnya di buku tulis. Bu Guru sudah memberi arahan dan petunjuk untuk beberapa siswa yang masih bingung seperti Nayya, masih belum menentukan cita-cita mereka ingin jadi apa di masa depan.
Kata Bu Guru, cita-cita bisa berawal dari bakat, minat, potensi kecerdasan atau hobi. Dan Nayya merasa sedang-sedang saja di sisi nilai akademik. Tak punya bakat menonjol. Tak juga ada minat mendalam terhadap sesuatu.
Saat Bu Guru memanggil nama Nayya untuk maju ke depan, Nayya pun maju. Dan dengan jujur berkata "Ibu... Saya masih belum tahu mau jadi apa."
"Nayya punya hobi?" tanya Bu Guru
"Punya... Hobi saya mengkoleksi gelas dan mug yang bentuknya lucu. Apa boleh kalau saya kepingin jadi pembuat gelas dan mug?"
Bu Guru terdiam. Dan kemudiam mempersilahkan Nayya duduk kembali.
Sepulang sekolah, saat memasuki rumah, ternyata ada kawan lama mama yang datang berkunjung. Tante Aqila namanya. Tante Aqila menyapa Nayya dengan ramah. Dan mengajak mengobrol, bertanya tentang cerita di sekolah hari itu. Saat Nayya bercerita tentang tugas mengarang cita-cita,Tante Aqila tersenyun lebar.
"Nayya tahu ga... Apa kira-kira hobi tante waktu kecil?" tanya Tante Aqila
Nayya menggeleng.
"Hobi tante dulu tuh: JAJAN... Belanja.. Shopping kalau bahasa kerennya.. Dan Nayya tahu ga profesi tante sekarang apa?"
"Apa tante?" tanya Nayya bersemangat.
"Tante sekarang ini adalah 'personal buyer' tau ga personal buyer tuh apa?"
Nayya kembali menggeleng.
Tante Aqila menjelaskan, "Personal buyer itu... Orang yang tugasnya belanja untuk orang lain. Pakai duit orang lain. Barang yang dibelanjakan sesuai keinginan orang yang memberi uang. Tapi nanti Tante dapat komisi karena membantu dia belanja.
Misalnya, ada yang bingung mau pakai baju apa ke pesta... Nah Tante bantu belanjakan baju yang pantas dan cocok untuk dia. Nanti tante dapat komisi sekian persen dari harga barang yang dibelanjakan.
Tante pernah loh sampai pergi ke Itali untuk membelikan tas yang diinginkan klien Tante. Tiket pesawat, hotel, uang saku semua dibayarkan oleh klien Tante."
Nayya melongo mendengar cerita Tante Aqila. Baru kali ini Nayya mendengar ada profesi yang namanya personal buyer.
Tante Aqila meraih tangan Nayya dan berkata, "Nayya ingin jadi pembuat gelas? Yang bagus, imut, yang bentuknya lucu-lucu?"
Nayya menggangguk
"Ga masalah. Manusia toh selalu butuh gelas untuk minum kan? Pembuat gelas itu juga profesi. Bisa dijadikan cita-cita. Ga harus bercita-cita keren jadi dokter, pilot atau pejabat kok.."
Nayya tersenyum lebar. Memeluk Tante Aqila.
"Nayya mau kerjain tugas mengarang dulu ya Tante..."
###
Pesan moral: jangan takut bermimpi. Ikuti kata hati, walau terkadang anti-mainstream.
#####
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#Day5
0 komentar