Aku adalah tas milik Rihal. Aku bahagiaaaa sekali dimiliki oleh Rihal. Sebab Rihal adalah anak yang soleh, ceria dan selalu penuh semangat.
Warnaku merah cerah, seperti wajah Rihal yang selalu cerah. Jahitan tubuhku sangat rapih juga kuat. Sebab aku harus menjadi tas yang kuat, karena aku-lah yang bertugas membantu Rihal membawa barang kebutuhannya kemana pun.
Di pagi hari, Rihal selalu dengan telaten memasukkan buku-buku sekolahnya ke dalam tubuhku. Lalu aku akan mendampingi Rihal belajar di sekolah. Terkadang Rihal berjalan santai, tak jarang pula berlari-lari. Dan tugasku sangatlah penting untuk menjaga semua buku dan alat tulisnya agar tetap aman tersimpan, tak ada yang hilang.
Manakala sore menjelang, Rihal biasanya mengeluarkan semua buku sekolah dari tubuhku. Lalu menggantikannya dengan Juz'amma dan Iqro serta buku doa harian. Kemudian kami akan menuju mesjid bersama.
Yaaa.. Sore hari saatnya Rihal mengaji.
Nyaman dan tenang rasanya mendengarkan Rihal melantunkan ayat-ayat suci dan doa-doa yang menyentuh hati.
Itulah kenapa kain tubuhku ini terbuat dari bahan yang tebal dan anti air. Agar aku bisa melindungi semua Juz'amma, iqro dan buku doa Rihal agar tak kepanasan atau basah kehujanan.
Hehe... Tugasku sangat mulia kan?
Tapi....
Hari ini aku sedih.
Sepulang sekolah tadi, Rihal tidak menyimpanku dalam lemari buku seperti biasanya.
Tadi dia melemparkan tubuhku begitu saja ke lantai.
Rasanya sakit sekali saat tubuhku terbanting ke lantai dingin.
Berjam-jam aku dibiarkan tergeletak miring. Terlupakan..
Buku-buku dan alat tulis di dalam pun jadi berantakan.
Tapi..
Yang paling membuatku sedih adalah..
Ketika Rihal berlarian di dalam rumah, tak sengaja kakinya tersandung tubuhku.
Aduh...
Pasti sakiiit sekali rasanya bagi Rihal..
Sungguh tak tega aku melihatnya meringis kesakitan.
Karena Rihal anak yang kuat, dia tidak menangis sedikit pun.
Aku jadi lega melihat Rihal tetap bisa tersenyum dan tertawa.
Semoga saja itu berarti dia tidak terlalu kesakitan karena terjatuh.
Aaah..
Alhamdulillah..
Ternyata tersandung dan terjatuh itu juga membawa hikmah.
Rihal sepertinya baru tersadar bahwa dia belum menyimpan aku pada tempatku.
Setelah beberapa saat meringis kesakitan dan mengelus lututnya,
Rihal bangkit dan meraih diriku.
Lalu menenteng dan membawaku, menyimpanku di dalam lemari buku, tempat favoritku.
Tempat dimana aku seharusnya berada di rumah ini.
Senangnya hatiku.
Karena ternyata Rihal tidak melupakanku.
Dan tetap menjagaku, merawatku.
Seperti aku menjaga buku-buku dan alat tulisnya.
###
Cerita ini terinspirasi saat melihat kelalaian Rihal meletakkan tas pada tempatnya di suatu siang sepulang sekolah.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
#day2
0 komentar